IMA awards


Panitia Indonesia Movie Awards (IMA) 2009 mengungkapkan, banyak artis yang masuk nominasi dalam festival yang baru digelar tiga kali tersebut. Kenyataan ini, menurut Indra Yudistira Ramadhan, selaku Ketua Komisi IMA 2009, membuktikan bahwa event yang digelar RCTI itu telah melahirkan banyak artis baru.



"Tahun ini banyak nama-nama baru yang masuk nominasi. Ini membuktikan IMA telah melahirkan aktor dan aktris film baru," ungkap Indra Yudistira Ramadhan pada jumpa pers penyelenggaraan IMA 2009 di Jakarta, Kamis (23/4).

Film yang diikutkan pada IMA kali ini merupakan film yang dirilis pada periode 31 Januari 2008 - 28 Februari 2009 dan terkumpul 75 karya film dari 40 rumah produksi film. IMA 2009 sendiri, menurut Indra, hanya menilai dari sisi peran atau akting dari artis film.

"Dari 75 film hanya 42 film yang diikutsertakan dalam IMA 2009," tegas Indra.

Dibanding tahun sebelumnya, film yang diikutsertakan dalam IMA 2009 kali ini lebih banyak berjenis genre drama dan hanya 16 film yang berhasil masuk nominasi setelah diseleksi oleh tim juri pada 18 april lalu.

Tim juri IMA 2009 diketuai oleh Arswendo Atmowiloto, wakil ketua Ratna Riantiarno, dan anggota tim yaitu Didi Petet, Jajang C Noer, Darwis Triadi, El Manik dan Niniek L Karim.

Ketua Dewan Juri IMA 2009, Arswendo Atmowiloto mengatakan sebuah apresiasi sangat pantas diberikan kepada mereka yang terus menjaga kualitasnya dalam berakting di sebuah film. Kualitas akan lebih menjadi perhitungan untuk berkarir.

"Kualitas akting yang prima menjadi sebuah totalitas yang harus dihargai dan di IMA 2009, kualitas yang bicara," katanya.

Sedangkan juri IMA lainnya yang juga tokoh teater senior, Ratna Riantiarno mengatakan ketertarikannya pada artis muda dalam film nominasi IMA 2009. Karena menurutnya, lebih memiliki keberanian dan siap belajar. "Artis muda harus tetap belajar dan harus berani," tegasnya.

Sementara itu, Niniek L Karim mengatakan konsistensi Movie Awards terhadap mutu dan kualitas film di Indonesia semakin terbukti. Persaingan antar artis akan turut membuktikan kualitas film di tanah air.

"Persaingan yang semakin ketat di antara para aktor atau aktris menjadi sebuah jawaban atas mutu dunia akting di Indonesia," katanya.

Didi Petet melihat artis pendatang baru sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan perfilman Indonesia. Ungkapan Didi, senada dengan Jajang C Noer yang mengaku yakin masih ada anak muda yang bekerja keras.

"Kita mengenal nama-nama besar yang meninggalkan nama besar dalam seni peran Indonesia. Di generasi sekarang pun ada yang juga bekerja keras, ternyata memang regenerasi itu pasti terjadi," kata Jajang C Noer

0 komentar:

Posting Komentar